Minggu, 31 Mei 2015

Manusia dan Kebudayaan, Hakekat manusia, Perbedaan budaya timur dengan budaya barat

Manusia dan Kebudayaan
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Kaitan Manusia Dan Budaya
Manusia sebagai perilaku kebudayaan yakni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1.      Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya
2.      Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
3.      Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik
Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki  hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1.      penganut kebudayaan,
2.      pembawa kebudayaan,
3.      manipulator kebudayaan, dan
4.      pencipta kebudayaan.

Hakikat manusia
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.  Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles, menyatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, yang berarti selain sebagai makhluk individu, manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain.  Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap.  Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari sendiri.  Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya.  Pada perkembangan secara lebih luas dan kompleks, manusia membutuhkan tata masyarakat, lembaga-lembaga sosial, dan juga membutuhkan negara.

Perbedaan budaya barat dengan budaya timur.
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Sedangkan Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Dan diantara kedua kebudayaan tersebut terdapat 19 item pembeda dalam kehidupan sehari-hari secara umum dalam hal: beropini, disiplin waktu, gaya hidup (lifestyle), hubungan antar manusia dalam proses sosialisasi, perayaan / pesta, sikap konsumtif terhadap sesuatu yang baru, anak, trendstyle, atasan/ bos, kehidupan di masa tua, transportasi yang digunakan, tempat wisata, saat dalam jamuan makan, wisata, keindahan tubuh ideal bagi setiap individunya, sikap saat menghadapi masalah, mimik muka saat marah, sifat percaya diri yang dimiliki, aktifitas saat weekend, tahapan perjamuan makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar