Setelah Djohar terpilih menjadi ketua PSSI yang baru, maka
otomatis pemegang kekuasaan tertinggi dalam persepakbolaan diIndonesia ada
dalam genggamannya. hal yang ia lakukan adalah mengangkat kompetisi IPL (
Indonesian Premier League) menjadi kasta tertinggi dalam persepakbolaan di
Indonesia, padahal yang seharusnya memegang kasta tertinggi itu adalah ISL
(Indonesian Super League).
Setelah beberapa lama akhirnya terbentuklah KPSI (Komite
Penyelamat Sepakbola Indonesia) untuk menyelamatkan persepakbolaan di
Indonesia. dalam kubu KPSI terdapat ketum (ketua umum) yang dipilih oleh
beberapa klub yang ada dalam ISL, kemudian La Nyalla akhirnya terpilih sebagai
ketum KPSI setelah diadakannya KLB( Kongres Luar Biasa) di Mercure Hotel,
Ancol, hari Minggu tanggal 18 maret 2012.
" hasil dari rapat komite eksekutif Exco FIFA yang
digelar di Tokyo, Jepang 14 Desember lalu yang membahas masalah dualisme
kepengurusan Indonesia :
1. Menyerahkan penyelesaian dualisme induk sepak bola
Indonesia kepada asosiasi sepak bola Asia, AFC.
2. Exco FIFA akan menggelar rapat lagi pada 13 Februari
2013.
3. Memberikan deadline (batas waktu) kepada PSSI untuk
menyelesaikan dualisme induk sepak bola Indonesia pada 30 Maret 2013.
Setelah itu akhirnya FIFA memberi tenggang waktu 30 Maret
2013, jika melebihi batas itu maka Indonesia akan mendapatkan sanksi
diantaranya :
1. Indonesia dilarang berpartisipasi di kompetisi
Internasional, antara lain Piala AFF,
kualifikasi Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, Liga
Champions Asia disegala tingkatan baik senior, maupun junior.
2. Wasit bersertifikat FIFA dari Indonesia tidak bisa
dipakai dalam pertandingan internasional.
3. Program FIFA Financial Assistance untuk Indonesia akan
diblok. "
" Setelah mengadakan rapat kongres luar biasa pada
tanggal 17 maret 2013 mendapatkan hasil yang baik diantaranya adalah :
1. PENYATUAN LIGA
Dalam konsep penyatuan liga yang ditawarkan PT. Liga
Indonesia, ada beberapa poin penting yang bisa dicatat, antara lain sebagai
berikut:
1. Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014, sementara
pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League
(IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri.
2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014
berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.
3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua
promosi-empat degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub
peserta kasta teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan
diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.
4. Nama liga tetap Indonesian Super League.
5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.
6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional,
sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir.
2. REVISI STATUTA
Ada beberapa pasal yang telah direvisi. Revisi statua
dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga orang yaitu, Rudi Finantha dari PSSI
dan Hinca Panjaitan serta Togar Manahan Nero dari KPSI.
3. PEMBUBARAN KPSI
Keputusan pembubaran KPSI adalah tindak lanjut dari
kembalinya empat anggota Exco yang sempat dipecat (La Nyalla Mattalitti,
Robertho Rouw, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan) ke tubuh PSSI. La Nyalla
bahkan kini diangkat menjadi wakil ketua umum PSSI.
"Kepada masyarakat Indonesia, saya umumkan melalui
media, bahwa federasi sepakbola di Indonesia hanya satu, PSSI. Tidak ada yang
lain," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Hotel Borobudur,
Minggu (17/3/2013).
Pernyataan Djohar diamini oleh La Nyalla.
"Dengan jiwa besar, saya menyatakan bahwa KPSI saya
bubarkan. Dengan catatan, Komite Etik akan kita susun kembali di Rapat Exco,
Komite Banding, Komite Wasit kita susun kembali di rapat Exco," kata La
Nyalla.
Pembubaran KPSI ini kemudian diresmikan lewat
penandatanganan kesepakatan bersama oleh Djohar dan La Nyalla, yang disaksikan
secara langsung oleh Menpora Roy Suryo.
4. PENENTUAN PELAKSANAAN KONGRES BIASA
FIFA akhirnya memutuskan untuk menyetujui bahwa kongres
biasa dapat dilakukan setelah penyelenggaraan Kongres Luar Biasa hari ini.
Waktu dan pelaksanaanya diserahkan kepada Komite Eksekutif PSSI.
Dari sudut pandang perwakilan FIFA, Coustakis Koutsokoumnis,
penentuan waktu dan tempat Kongres Biasa boleh saja. FIFA disebutnya menyetujui
digelarnya kongres tersebut.
5. KONGRES SUKSES, INDONESIA TERHINDAR SANKSI
Dalam KLB ini, perwakilan dari FIFA dan AFC datang meninjau
jalannya sidang kongres. Mereka adalah Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco
Leal dan Michael van Praag (Ketua Federasi Sepakbola Belanda). Laporan dari
hasil KLB ini akan dilaporkan mereka untuk dibahas dalam rapat Exco FIFA, 20
Maret mendatang di Zurich, Swiss.
6. DINAMIKA KONGRES
KLB PSSI juga diwarnai WO (walk out) enam anggota Exco dan
Protes dari 18 pengurus provinsi (pengprov) PSSI.
Enam Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang meninggalkan
ruangan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Borobudur tersebut adalah Farid
Rahman, Tuti Dau, Widodo Santoso, Bob hippy, Sihar Sitorus, dan Mawardi Nurdin.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, dirinya dan lima
anggota Exco meninggalkan ruang kongres dikarenakan agenda yang dibahas pada
KLB PSSI sudah selesai dibahas. Yakni unifikasi liga dan revisi statuta. "
Semoga dengan selesainya konflik ini dapat memajukan kembali
persepakbolaan tanah air menuju kancah Internasional.
sumber kutipan : http://zakipedia.blogspot.com/2012/12/fifa-tidak-jadi-sanksi-indonesia.html#.UU0Ebdal4uM
http://yadikarnadi.blogspot.com/2013/03/inilah-hasil-kongres-luar-biasa-pssi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar